Customer Service: +62 81511110009

5 Jenis Vitamin untuk Anemia pada Anak

Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Selain karena defisiensi zat besi, anemia juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin tertentu yang membantu produksi sel darah merah. Lalu, apa saja vitamin juntuk anemia pada anak?

Vitamin untuk Anemia pada Anak

Anemia terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah untuk mengangkut oksigen. Akibatnya, anak mudah lemas dan pucat. Bantu atasi gejala anemia defisiensi vitamin pada anak dengan memberikan:

1. Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Kondisi ini terjadi karena terbentuknya megaloblas, sel darah merah abnormal yang mengurangi jumlah sel sehat.

Anak yang kekurangan vitamin B12 dapat mengalami diare, lemas, otot lemah, kehilangan nafsu makan, hingga penurunan berat badan.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan, anak usia 1-3 tahun butuh asupan 1,5 mcg vitamin B12 setiap hari. Daging, ikan, telur, dan susu adalah sumber utama vitamin untuk anemia pada anak yang kekurangan vitamin B12.

Baca Juga: Ciri Anak Kekurangan Zat Besi dan Cara Penuhi Kebutuhannya

2. Vitamin B9

Vitamin B9 (folat) penting untuk pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke tubuh. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik dan hemoglobin rendah.

Gejala kekurangan vitamin B9 atau folat meliputi kelelahan, kelemahan, sariawan, dan masalah saraf.

Anak usia 1-3 tahun dianjurkan mengonsumsi 160 mcg folat setiap hari. Bunda bisa penuhi kebutuhan vitamin B9 anak dari sumber makanan seperti bayam, brokoli, kacang-kacangan, dan jeruk.

3. Vitamin B5

Vitamin B5 atau asam pantotenat adalah jenis vitamin B yang berperan krusial dalam proses pembentukan sel darah merah dan metabolisme energi. 

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan berkepanjangan, sakit kepala, dan gangguan sensasi pada tangan dan kaki.

Dalam sehari, anak usia 1-3 tahun membutuhkan setidaknya 2 mcg asupan vitamin B5 yang bisa diperoleh dari brokoli, jamur, kacang-kacangan, telur, dan ubi jalar.

4. Vitamin B6

Vitamin B6 atau piridoksin merupakan salah satu vitamin untuk anemia pada anak, terutama anemia sideroblastik yang disebabkan kelainan genetik dalam produksi sel darah merah.

Anak yang kekurangan vitamin B6 akan menunjukkan berbagai gejala, yang termasuk ruam kulit, perubahan suasana hati, dan lemas kurang bertenaga.

Ikan, daging sapi, dada ayam, telur, susu, tofu, alpukat, dan pisang merupakan sumber vitamin B6 yang bagus untuk penuhi kebutuhan harian anak usia 1-3 tahun. 

5. Vitamin C

Vitamin C juga penting sebagai salah satu vitamin untuk anemia pada anak. Kebutuhan vitamin C untuk anak usia 1-3 tahun adalah 40 mg per hari, yang bisa didapat dari buah jeruk, tomat, jambu biji, brokoli, dll.

Vitamin C tidak secara langsung memproduksi sel darah merah, tapi bisa membantu penyerapan zat besi dari makanan untuk membantu mencegah anemia. 

Vitamin C juga bisa bantu memperkuat perlawanan sistem imun anak terhadap penyakit infeksi yang dapat menurunkan kualitas eritrosit dan meningkatkan risiko anemia hemolitik, misalnya malaria.

Baca Juga: Pentingnya IronC™, Kombinasi Unik Zat Besi dan Vitamin C untuk Anak

Bunda bisa memastikan si Kecil mendapatkan cukup asupan zat besi yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat dan aktif melalui Iron Check Tools secara gratis. Yuk, coba cek sekarang!

Dampak Anemia Defisiensi Vitamin pada Anak

Anemia akibat defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, seperti:

  • Kurangnya vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, seperti tangan dan kaki yang kesemutan terus-menerus atau kesulitan menjaga keseimbangan.
  • Dalam jangka panjang, penderita anemia pernisiosa berisiko lebih tinggi terkena kanker lambung atau kanker usus.
  • Kekurangan vitamin B12 yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pendarahan, infeksi, dan masalah pada otak atau saraf yang permanen.

Anemia karena kekurangan vitamin B12 atau asam folat jarang terjadi, dan biasanya disertai dengan kekurangan gizi.

Maka itu, pencegahan anemia defisiensi vitamin pada anak dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang dan dilengkapi susu tinggi zat besi yang diperkaya vitamin C serta vitamin penting lainnya.

Semoga artikel ini membantu. Bunda juga bisa dapatkan berbagai promo berhadiah menarik serta info parenting terbaru seputar pemenuhan gizi anak untuk mencegah defisiensi zat besi dengan bergabung di Klub Generasi Maju, lho!

Artikel Terkait:
Open chat
Halo! Ada yang bisa kami bantu?